Dhaka, 21 Juli 2025 – Sebuah pesawat jet tempur F‑7 milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh di kawasan padat penduduk ibu kota Dhaka pada hari Senin sore. Insiden tragis ini menyebabkan 27 orang tewas, termasuk siswa sekolah dan seorang pilot, sementara lebih dari 170 orang mengalami luka-luka
Pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Kurmitola sekitar pukul 13.06 waktu setempat untuk menjalani latihan rutin. Tak lama kemudian, militer melaporkan adanya gangguan mekanis, yang diperkirakan menjadi penyebab kecelakaan
Pilot yang dikonfirmasi bernama Letnan Penerbang Towkir Islam sempat mencoba menghindari area padat penduduk. Namun upaya tersebut gagal, dan pesawat menghantam sebuah gedung sekolah berlantai dua yang tengah dipenuhi siswa pulang sekolah
“Hingga saat ini, 27 orang telah meninggal dunia. Di antaranya, 25 adalah anak-anak dan satu adalah pilot,”
kata Sayedur Rahman, asisten khusus kepala penasihat Kementerian Kesehatan Bangladesh
Lebih dari 170 orang terluka dan sebagian besar menderita luka bakar atau trauma akibat insiden tersebut
Korban jiwa sebagian besar tercatat sebagai siswa sekolah.
Pemerintah segera menetapkan hari berkabung nasional, dengan pengibaran bendera setengah tiang dan doa bersama di seluruh fasilitas publik. Militer Bangladesh juga membentuk tim investigasi khusus untuk menyelidiki penyebab kecelakaan secara mendalam
Jet tempur F‑7, varian Chengdu J‑7 buatan Tiongkok, dibeli Bangladesh sejak 2013 sebagai bagian dari kontrak yang ditandatangani pada 2011. Seri F‑7 merupakan varian paling canggih dari keluarga jet latih tempur tersebut
Insiden ini menambah panjang daftar kecelakaan pesawat militer di Asia Selatan belakangan ini—beberapa pekan sebelumnya, sebuah pesawat Air India jatuh di Ahmedabad, India, menewaskan 241 orang di dalamnya dan 19 korban di daratan.